Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Perbandingan Militer INDONESIA dan ISRAEL. Hasilnya Sungguh di Luar Dugaan!

Gambar
Kekuatan militer Indonesia menempati urutan ke-14 dari 106 negara di dunia dengan posisi satu tingkat di atas Israel dan setingkat di bawah Pakistan. Laporan Daily Mail, Sabtu, 13 Mei 2017, menyebutkan laporan Global Firepower bahwa Indonesia menghabiskan dana sekitar Rp 92 triliun untuk membiayai kekuatan militernya. Anggaran merupakan satu dari sejumlah faktor dalam penentuan peringkat setiap negara yang dianalisis Global Firepower.  Selain menghabiskan anggaran triliunan rupiah, angkatan bersenjata Indonesia diperkuat oleh 418 tank, 441 jet tempur, 221 kapal perang, dan 476 ribu tentara aktif. Bila dibandingkan dengan Korea Selatan atau Pakistan, Indonesia masih kalah. Korea Selatan yang sedang berseteru dengan tetangganya, Korea Utara, menghabiskan anggaran militer sebesar Rp 584 triliun. Sedangkan Pakistan Rp 93 triliun. Adapun Angkatan Bersenjata Korea Selatan diperkuat 2.654 tank, 1.477 jet tempur, 166 kapal perang, dan 625 ribu tentara aktif. Sedangkan Israel mengha

Nurhayati Assegaf Usul Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, Ini Alasannya!

Gambar
Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen DPR, Nurhayati Assegaf, mengusulkan kepada pemerintah maupun Persatuan Antarparlemen agar PBB mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke perbatasan Palestina. "Pengiriman tentara perdamaian ke perbatasan Palestina untuk menjaga Mesjid Al Aqsa maupun rakyat Palestina dari tindakan kejahatan kemanusiaan Israel," kata Assegaf di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa.  Menurut dia, Indonesia sebagai negara demokrasi yang memiliki sikap politik luar negeri bebas aktif agar berperan nyata dalam kasus penyerangan Israel di Mesjid Al Aqsa. "Tindakan yang dilakukan Israel menutup Mesjid Al Aqsa, melarang rakyat beribadah di masjid tersebut dan bahkan melakukan penembakan terhadap imam besar Mesjid Al Aqsa, merupakan kejahatan kemanusiaan yang melanggar HAM berat," katanya. Menurut dia, tindakan Israel ini telah melanggar beberapa resolusi PBB, sehingga PBB sepatutnya bertindak menekan Israel. Editor: Ade Marboen sumber :  antara

Ingin Berpisah dari NKRI, Ini Surat Kedua NFRPB yang 'Ancam' Jokowi!

Gambar
Surat kedua akhirnya kembali dilayangkan Kelompok Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) kepada Presiden Jokowi setelah surat pertama tak mendapatkan balasan.  Surat tahap kedua ini dikatakan menjadi surat terakhir yang menawarkan perundingan dengan pemerintah Indonesia sebelum pihak NFRPB menempuh jalur diplomasi yang lebih tinggi yakni sidang mahkamah internasional.  "Ini sifatnya sekalian memohon diri dari tahapan negosiasi dengan Pemerintah Indonesia untuk menuju ke Mahkamah Internasional. Surat pertama sudah disampaikan sejak jamannya Presiden SBY dan kini Presiden Jokowi namun hingga kini belum ada jawaban," kata Komandan Kepolisian NFRPB, Elias Ayakeding yang didampingi sejumlah anggota NFRPB di Prima Garden Abepura, Kamis (20/7). Dan untuk surat tahap kedua ini dikatakan pihak NFRPB sekalian mohon diri karena jika tetap tak ditanggapi maka pihaknya lansung membawa persoalan Papua ke Mahkamah Internasional sesuai dengan aturan piagam PBB pasal 35 ayat 2. 

Ditanya Tentang Pilpres 2019, Begini Jawaban dari Panglima TNI!

Gambar
Isu pencalonan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai wakil Joko Widodo untuk Pilpres 2019 terus menyeruak. Bahkan, dikabarkan ada partai politik yang mendukungnya maju sebagai orang nomor dua di Indonesia. Menyikapi isu itu, Gatot enggan terlalu serius. Bahkan dia menyebut isu tersebut adalah kabar angin saja. "Kalau hoax seperti itu ditanggapin capek saya tiap hari jawabin wartawan kan," kata dia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7). Dia menegaskan saat ini masih menjabat sebagai Panglima TNI dan berbicara soal presiden sangat tak etis. "Menurut saya bermimpi jadi presiden tidak etis," tambah dia. Dia juga enggan lancang terhadap Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. "Komandan saya itu. Pimpinan saya itu presiden sama wapres, kemudian saya juga akan melangkahi wapres kan, tidak etis itu saja," tegas dia. Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai figur yang ideal di Pilpres 2019 mendatang. Gatot merupak

Inilah 6 Aksi Tegas Soekarno Menolak Segala Bentuk Hubungan dengan Israel!

Gambar
Konflik Palestina-Israel telah terjadi selama bertahun-tahun masih berlangsung sampai saat ini dan sepertinya belum ada tanda-tanda akan berakhir. Dukungan kepada Palestina terus mengalir, tapi sayang hal tersebut juga belum benar-benar bisa mengakhiri konflik di sana. Apalagi Israel juga mulai diakui beberapa negara dan punya banyak dukungan. Indonesia termasuk negara yang mendukung kemerdekaan Palestina sejak zaman pemerintah Soekarno. Bahkan dengan tegas ia menolak segala bentuk hubungan dengan Israel. Presiden Soekarno nggak pernah mau mengakui berdirinya Israel pada tahun 14 Mei 1948 yang telah merampas tanah rakyat Palestina. 1. Tidak memperdulikan ucapan selamat kemerdekaan dari Israel Indonesia benar-benar mendapatkan kedaulatannya secara penuh pada tahun 1949. Negara-negara lain di dunia kemudian dengan segera mengakui kemerdekaan negara kita, bahkan termasuk Israel. Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Moshe Sharett mengirimkan telegram yang berisi tentang pengakuan p

GILA.! Inilah Cara Kopral Bagyo Kuat 15 Menit DIPUKULI Tentara 1 Kompi,!

Gambar
Kalangan militer di Solo tahu betapa tangguhnya Kopral Subagyo. Bayangkan, dia sanggup lari 24 jam. Dia kuat push up 21 jam 40 menit.  Tidak cukup sampai di situ. Pernah, pada peringatan Hari TNI, 5 Oktober 2011, Subagyo melakukan aksi ekstrem di depan puluhan warga dan penarik becak di sekitar SD Marsudirini Solo. Dia minum minyak rem, mandi air cabai, dan mematikan api rokok dengan cara dikunyah. Atraksi itu hanya berlangsung 15 menit, Bagyo memulai atraksi dengan meminum minyak rem, lalu mandi dengan air bercampur ulekan cabai. Setelah itu Bagyo menghampiri puluhan penarik becak yang memegang rokok menyala dan mengambil rokok itu satu per satu lalu mematikan apinya dengan cara dikunyah. Yang lebih mencengangkan, pernah pada peringatan Hari Juang Kartika di Ambarawa 2010, Kopral Subagyo 'rela' dipukuli oleh rekannya satu kompi. Kalau di TNI, satu kompi berkisar 100 orang prajurit.  "Saya meminta remaja-remaja polisi militer untuk menghajar saya," kata S

WADUH.! Patok Batas Indonesia Ada di Lapangan Golf Milik Malaysia, Kok Bisa?

Gambar
Patok batas negara antara Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan ternyata rawan dicuri. Bahkan, patok yang tak terawasi berpotensi membuat Indonesia kehilangan teritorinya. Itu pula yang terjadi di wilayah Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Ada patok batas negara milik Indonesia yang kini berada di lapangan golf milik warga Malaysia. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 131/Braja Sakti menemukan satu patok batas negara Indonesia-Malaysia di tengah lapangan golf milik warga negeri jiran itu. Secara teritori, patok batas bernomor F210 itu masuk di wilayah Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Komandan Yonif 131/Braja Sakti Letkol (Inf) Denni mengatakan, patok F210 adalah penanda batas antara Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau dan Kompleks Wisata Borneo Highland, Sarawak, Malaysia. Karena itu, temuan tersebut sedang dirundingkan dengan pihak Malaysia. “Kami sudah sampaikan hal ini langsung kepada pihak Malaysia. Me

Antara TEGAR dan MIRIS, Inilah Kondisi Dapur Prajurit TNI Penjaga Perbatasan.!

Gambar
Salam hangat untuk semua Prajurit TNI-RI penjaga Pos Pengaman Perbatasan (Pospamtas) dari Sabang sampai Merauke, doa kami selalu bersama mu. Tugas mulia sebagai abdi Negara yang mengemban tugas penjaga perbatasan memiliki suka duka, ketegaran dan perjuangan, namun kondisi tersebut yakinlah bukanlah menjadikan sebuah alasan untuk mengeluh menjadi seorang Prajurit TNI.  Sangat rentan, kalau pagar tidak dijaga, orang bebas masuk, begitu luas wilayah Indonesia. Seperti halnya mempersiapkan makanan sudah terbiasa dilakukan oleh seorang prajurit. Melirik dari semua itu, kita sebagai warga Indonesia pernahkah terpikirkan bagaimana sih kondisi keadaan pos pengamanan perbatasan? Coba lihat foto-foto dokumentasinya. Kondisi Dapur TNI Penjaga Perbatasan RI Via Youtube.com / Kodam XVII Cenderawasih Kondisi dapur di pos perbatasan Kalipai ini sangat sederhana. Bahkan untuk menanak nasi saja masih menggunakan peralatan tradisional agar api tetap menyala, hal demikian bisa kita lihat dalam

5 Fakta Mencengangkan YAKUZA. Nomor 3 Membuat Bulu Kuduk Merinding!

Gambar
Yakuza adalah sebuah kelompok kriminal yang terorganisir di Jepang. Mereka bekerja seperti mafia-mafia di negara barat, atau seperti preman di Indonesia. Namun, Yakuza adalah sebuah organisasi profesional yang memiliki kantor dan populer di seluruh lapisan masyarakat. Kehidupan yakuza sangat rahasia dan misterius. Tidak ada yang tahu kapan dan dimana mereka akan muncul. Geng ini juga dikenal sebagai geng yang keras dan sadis. Mereka tidak segan-segan membunuh orang yang mencoba melawan mereka. Berikut kami rangkum lima fakta menarik tentang Yakuza. 1. Melakukan Pemerasan degan Taktik Pintar Yakuza biasanya cukup kaya untuk membeli saham di sebuah perusahaan besar. Mereka akan membeli saham sebanyak mungkin agar diundang ke rapat kepemilikan saham. Dalam pertemuan rapat itu, mereka akan mempelajari profil pemengang saham lainnya. Mereka akan menggali informasi yang memalukan dari pemengang saham tersebut. Setelah memegang daftar aib dari lawannya, Yakuza akan memulai pemerasan

Tukang Becak Berseragam TNI Selalu Keliling Bandung, Ceritanya Membuat HARU,!

Gambar
Jika menilik perkembangan transportasi, becak rasa-rasanya sudah menemani masyarakat Indonesia sejak dulu kala. Namun saat ini rasanya transportasi tersebut sudah jarang  dilirik kembali. Selain dianggap sudah tidak relevan kebutuhan masyarakat sekarang, orang yang menekuni profesi itupun semakin sedikit. Keluar banyak tenaga tidak sebanding dengan pendapatannya menjadi alasan utama mengapa pekerjaan ini jarang ditemui. Mungkin cuma cukup buat makan sehari-hari. Namun ketika becak mulai banyak ditinggalkan, di Bandung ada orang yang masih setia mengayuh kendaraan roda tiga itu. Beda dengan yang lain, tukang becak ini berpakaian seperti TNI saat menjalani profesinya. Hal ini pun membuatnya jadi cerita bahkan beberapa waktu lalu sempat bikin netizen heboh. Jadi seperti apa kisah tukang becak yang sempat bikin heboh kota kembang itu? Simak ulasan berikut. Beberapa waktu yang lalu, netizen sempat heboh dengan sebuah foto seorang tukang becak yang lengkap dengan seragam tentara. Dilan

Mbah Sarjiyem Menangis Haru “Semoga Kebaikan Bapak Tentara Dibalas Allah SWT"!

Gambar
Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-99 Kodim 0729/Bantul dengan sasaran fisik yang sudah diprogramkan, kini sudah menyentuh rehab rumah . Tepatnya dirumah yang ditempati oleh Mbah Sarjiyem.  Selama lebih dari 50 tahun ini, rumahnya belum pernah di renovasi berhubung tidak mempunyai biaya. Tak ayal, rentang waktu yang cukup lama itu menjadikan kondisi rumah yang tinggalinya sangat memprihatinkan. Atap bocor, latai masih berupa tanah, dinding tembok mulai berlubang dan hancur. Kondisi tersebutlah yang menjadikan rumah miliknya terbilang sangat tidak layak untuk dihuni. Ketika Kodim 0729/Bantul bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bantul meminta data-data warga kurang mampu guna dilakukan cek sebagai upaya memilih rumah yang layak mendapatkan bantuan untuk direnovasi, maka Mbah Sarjiyem pun masuk dalam daftar. Saat disampaikan kepadanya bahwa rumah Mbah Sarjiyem akan diperbaiki, sontak nenek yang usianya kian merangkak uzur ini nyaris tidak percaya. Namun, ketika praju

Jenderal ini Tidak Main Golf dan Sederhana, Tapi Amat Dicintai Prajurit. Siapa Dia?

Gambar
Sejak akhir era Orde Lama, golf menjadi olahraga kegemaran para Jenderal TNI. Kebiasaan ini dilanjutkan para jenderal di era Orde Baru. Kumpul-kumpul bersama para kolega di lapangan golf merupakan kebiasaan para pejabat TNI.  Tak cuma main golf, para jenderal juga kerap makan di restoran mewah. Sementara para prajurit makan pakai tempe di barak yang hampir rubuh. Hal itu tak dilakukan Jenderal M Jusuf. Waktunya habis dipakai untuk mengunjungi para prajurit di pelosok Nusantara. Para prajurit dan wartawan yang melihatnya heran. Panglima TNI era 1978-1983 ini berbeda dengan para pendahulu dan jenderal-jenderal yang lain. Pertama, Jenderal Jusuf tak pernah main golf bersama para jenderal lain. Biasanya setiap kunjungan ke daerah, pagi-pagi rombongan jenderal sudah main golf.  Para prajurit juga melihat Jenderal M Jusuf tak pernah makan malam di restoran mewah. Makanannya biasa saja. Apa yang dimakan prajurit, itu juga yang dimakan dia. Jenderal M Jusuf menghabiskan waktunya

Senapan TNI Bisa Tembus Kendaraan Lapis Baja, Disangka Mainan oleh Amerika!

Gambar
Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2014 masih digelar di JIExpo Kemayoran hingga esok hari. Pameran terbuka dan gratis ini memamerkan seluruh produk buatan Indonesia berkualitas ekspor. Salah satu yang dilirik banyak calon pembeli (buyers) dari dalam dan luar negeri adalah, sebuah senjata canggih laras panjang. Bahkan banyak calon pembeli dari Amerika Serikat (AS) dan Australia belum percaya, senjata canggih ini diproduksi oleh perusahaan Indonesia. "Buyers dari Amerika dan Australia itu datang kemari dan mengatakan, mereka kaget kok bisa Indonesia buat alat senjata canggih semacam ini," ujar Desain Produk PT Pindad (Persero) Yudi, kepada detikFinance, Sabtu (11/10/2014). Senjata jenis SPR (Senapan Penembak Runduk) 2 ini ditegaskan Yudi, memang buatan asli PT Pindad. Senjata ini memang canggih, dan pesaing senjata-senjata yang diproduksi dari AS maupun Rusia. SPR 2 mempunyai spesifikasi panjang larasnya 1050 mm dan beratnya 19 kg. Peluru yang digunakan berkaliber

Kisah Jenderal M Jusuf Marah Besar Saat Komandan Tilep Uang Makan Prajurit.!

Gambar
Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Jusuf Amir lahir di di Kajuara, Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1928. Ia meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 8 September 2004 di usia 76 tahun. Sosoknya sebagai salah satu tokoh militer yang sangat berpengaruh dalam sejarah angkatan bersenjata Indonesia, juga merupakan salah satu keturunan bangsawan dari suku Bugis. Ini dapat dilihat dari gelar “Andi” pada namanya. Namun, ia yang lebih dikenal dengan nama Jenderal M. Jusuf ini memilih untuk melepaskan gelar kebangsawanannya di tahun 1957. Sejak saat itu, sang jenderal tidak pernah menggunakannya lagi. Selama sepak terjangnya sebagai serdadu negara, Jenderal M Jusuf dikenal sebagai panglima TNI yang sangat peduli pada kesejahteraan prajurit. Dia selalu berkeliling dari barak ke barak untuk melihat langsung kondisi anggota TNI dan keluarganya. Jenderal M Jusuf menjabat Menteri Pertahanan Keamanan dan Panglima TNI tahun 1978 hingga 1983. Pada era kepemimpinannya lah prajurit TNI untuk pert

Inilah Samsul Huda, Anak Petani dan TUKANG ARIT yang Menjadi Lulusan Terbaik AAL.!

Gambar
Samsul Huda, seorang anak petani biasa dari Lamongan berhasil meraih penghargaan bintang Adhi Makayasa 2017 dari Presiden Joko Widodo dan menjadi salah satu lulusan terbaik taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari setiap matra TNI dan Kepolisian, yaitu Matra Darat (dari Akademi Militer Magelang), Matra Laut (dari Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (dari Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (dari Akademi Kepolisian Semarang).  Penerima penghargaan ini adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek, yakni akademis, jasmani dan kepribadian (mental). Penganugerahan Adhi Makayasa secara langsung diberikan oleh Presiden Republik Indonesia. Tentu saja, untuk meraih penghargaan ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Samsul yang kedua orangtuanya berprofesi sebagai petani dan hidup di pelosok desa nan jauh dari keramaian kota, harus beker

Beijing Protes Indonesia Ubah Laut China Selatan Jadi Laut Natuna Utara, Susi "SEWOT"!

Gambar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti heran dengan langkah China yang memprotes Indonesia karena mengganti nama Laut China Selatan menjadi Laut Natuna Utara. "Loh, itu kan laut yang wilayah kita ya laut Natuna Utara, bukan Laut China Selatan. Itu Laut Natuna Utara," kata Susi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7/2017). Susi menegaskan bahwa Indonesia berhak menamakan wilayah lautnya sendiri. "Loh, kenapa tidak (berhak)? Kan itu laut Natuna Utara kita," tegas Susi. Terkait potensi Laut Natuna Utara, Susi meyakini wilayah laut tersebut akan menghasilkan banyak ikan asalkan bisa dijaga dari pencuri ikan asal Vietnam dan China. "Kalau kita jaga dari pencuri ikan yang dari Vietnam atau dari kapal China, pasti akan pulih seperti laut-laut lainnya. Tapi Natuna kalau dilihat dari stok ikan memang masih kuning ya. Masih belum sebaik wilayah Indonesia lainnya karena masih banyak pencurian," kata Susi. Indonesia baru-baru ini

Muncul Ormas Mirip TNI, Ini Respon TEGAS Kodam I/Bukit Barisan.!

Gambar
Beberapa hari ini muncul sejumlah foto salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang pakaian dan seragamnya mirip dengan atribut Tentara Nasional Indonesia (TNI). Beberapa pria yang konon tergabung dalam ormas Perintis Kemerdekaan Indonesia (PKRI) dan Penerus Pejuang Perintis Kemerdekaan Indonesia (PPKRI) tampak berfoto menggunakan baret lengkap mirip TNI. Menyikapi beredarnya foto anggota ormas beratribut mirip TNI ini, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Edi Hartono, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya di Sumatera Utara, lebih berhati-hati agar tidak mudah tertipu. Biasanya, kata Edi, ormas-ormas yang atributnya mirip TNI kerap menyalahgunakan penampilannya untuk menipu masyarakat. "Kepada masyarakat, jika melihat ada orang yang mengenakan atribut mirip TNI sebaiknya diyakinkan betul-betul apakah dia itu benar anggota atau bukan. Jangan sampai masyarakat terkecoh karena seragam yang hampir sama persis," ungkap Edi kepada Tribun Medan, Selasa (1