Ditanya Tentang Pilpres 2019, Begini Jawaban dari Panglima TNI!
Isu pencalonan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai wakil Joko Widodo untuk Pilpres 2019 terus menyeruak. Bahkan, dikabarkan ada partai politik yang mendukungnya maju sebagai orang nomor dua di Indonesia.
Menyikapi isu itu, Gatot enggan terlalu serius. Bahkan dia menyebut isu tersebut adalah kabar angin saja. "Kalau hoax seperti itu ditanggapin capek saya tiap hari jawabin wartawan kan," kata dia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7).
Dia menegaskan saat ini masih menjabat sebagai Panglima TNI dan berbicara soal presiden sangat tak etis. "Menurut saya bermimpi jadi presiden tidak etis," tambah dia.
Dia juga enggan lancang terhadap Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. "Komandan saya itu. Pimpinan saya itu presiden sama wapres, kemudian saya juga akan melangkahi wapres kan, tidak etis itu saja," tegas dia.
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai figur yang ideal di Pilpres 2019 mendatang. Gatot merupakan sosok pemimpin yang punya kapasitas mumpuni.
Tak ayal, namanya kini digadang-gadang sebagai kandidat pendamping Presiden Joko Widodo. Menurut Wakil Sekretaris 1 Pengurus Pusat Sapma Pemuda Pancasila, Deny Pratama, sosok Gatot sangat tepat menjadi wakil Presiden karena berlatar belakang TNI, dan relatif dekat dengan semua kalangan yang berpengaruh di Indonesia.
"Saya melihat Panglima TNI Jenderal yang paling tepat mendampingi Pak Jokowi sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024," kata Deny kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/7).
"Kecerdasan intelektual, rasa nasional dan strategi mempertahankan kedaulatan Indonesia saya rasa tidak perlu di ragukan lagi kepada Jenderal Gatot," sambungnya.
(elf/JPC)
sumber : jawapos
Menyikapi isu itu, Gatot enggan terlalu serius. Bahkan dia menyebut isu tersebut adalah kabar angin saja. "Kalau hoax seperti itu ditanggapin capek saya tiap hari jawabin wartawan kan," kata dia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7).
Dia menegaskan saat ini masih menjabat sebagai Panglima TNI dan berbicara soal presiden sangat tak etis. "Menurut saya bermimpi jadi presiden tidak etis," tambah dia.
Dia juga enggan lancang terhadap Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. "Komandan saya itu. Pimpinan saya itu presiden sama wapres, kemudian saya juga akan melangkahi wapres kan, tidak etis itu saja," tegas dia.
Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai figur yang ideal di Pilpres 2019 mendatang. Gatot merupakan sosok pemimpin yang punya kapasitas mumpuni.
Tak ayal, namanya kini digadang-gadang sebagai kandidat pendamping Presiden Joko Widodo. Menurut Wakil Sekretaris 1 Pengurus Pusat Sapma Pemuda Pancasila, Deny Pratama, sosok Gatot sangat tepat menjadi wakil Presiden karena berlatar belakang TNI, dan relatif dekat dengan semua kalangan yang berpengaruh di Indonesia.
"Saya melihat Panglima TNI Jenderal yang paling tepat mendampingi Pak Jokowi sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024," kata Deny kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/7).
"Kecerdasan intelektual, rasa nasional dan strategi mempertahankan kedaulatan Indonesia saya rasa tidak perlu di ragukan lagi kepada Jenderal Gatot," sambungnya.
(elf/JPC)
sumber : jawapos
Komentar
Posting Komentar